Kamis, 09 Juni 2022

KOLABORASI GURDAK (GURu dan AnaK)


 

Pembelajaran adalah sebuah proses dalam tingkat sekolah mulai Sekolah Dasar, Menengah Pertama, Hingga Menengah Akhir. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu tercermin dalam perilaku siswa yang baik. Ukuran keberhasilan sudah bukan lagi kurikulum yang terlaksana secara seremonial tetapi adanya rasa tanggung jawab dan keberhasilan siswa dalam pemahaman materi tersebut. Dalam fenomena saat ini yang adanya perkembangan zaman secara cepat saya mulai Menyusun berbagai program yang dapat menjadi konsep baru siswa dalam memahami materi pembelajaran. Pembelajaran yang tidak hanya itu-itu saja tetapi mulai dari adanya pengembangan dan inovasi konsep pembelajaran yang lebih menyenangkan. Saya sebagai calon guru penggerak Angkatan lima mendasarkan nilai-niali guru penggerak yaitu Mandiri, Reflektif, Kolabooratif, Inovatif dan Berphiak Pada Murid. Dengan nilai tersebut saya Menyusun sebuah program kegiatan KOLABORASI GURDAK (GURu dan AnaK) sebuah kolaborasi antara anak dan guru untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan pengajaran yang modern tidak membosankan. Karena keberhasilan pembelajaran tidak hanya berpegang pada guru atau anak saja tetapi harus memiliki kolaborasi yang selaras dan seimbang sehinggan dapat menciptakan keberhasilan.

Berikut Kolaborasi Gurdak yang saya susun sebagai inovasi  baru dalam pengajaran Guru di lingkungan sekolah :

1. Pengelompokan Minat

Pada saat pembelajaran kita bisa mengetahui minat bakat siswa kemudian bisa membagi kepada kelompok kerja. Seperti anak yang miliki minat pada bola Voli di kelompokan untuk belajar bersama dalam pembelajaran ataupun Praktek Bola Voli saling bekerja sama dengan satu murid dan murid lainya.

2. Murid Berekspresi

Murid nantinya diharapkan agar bisa berekpresi dan mengaktualisasi dirinya dalam pembelajaran sehingga lebih maksimal mengenal dirinya. Anak Murid bisa membuat atau mengekpresikan pembelajaran yang mereka inginkan. Seperti adanya satu waktu dimana murid dibebaskan mencari gaya belajar mereka masing-masing dalam satu materi yang sama.

3. Agenda individual

Pada saat pembelajaran kita memberi kesempatan siswa untuk menjadi pemimpin. Misal pada berbaris siswa absen 1..berdoa absen 2..memimpin indonesia raya absen 3..memimpin pemansan..kemudian seterusnya sampai sampai absen terakhir sehingga murid memiliki kemampuan memimpin. Selain itu kita juga memberikan sedikit menyisipkan dasar kepemimpinan dalam satu materi yang akan kita ajarkan.

4. Tantangan baru

Misal pada saat pembelajaran bola voli materi passing mereka diakhir dengan game situation sehingga mereka memiliki tantangan dalam permainan sehingga memiliki pengalaman materi yg lain. 

5. Gaya belajat asyik

Kita sebagai guru harus bisa dan mampu membuat sistem pembelajaran yg menyenangakn sehingga kita sebagai guru selalu ditunggu kehadirannya oleh murid-murid. Menyusun berbagai gaya belajar yang berbeda setiap minggunya sehingga murid tidak mudah bosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar