Pembelajaran adalah sebuah proses dalam tingkat sekolah
mulai Sekolah Dasar, Menengah Pertama, Hingga Menengah Akhir. Pembelajaran yang
baik adalah pembelajaran yang mampu tercermin dalam perilaku siswa yang baik. Ukuran
keberhasilan sudah bukan lagi kurikulum yang terlaksana secara seremonial
tetapi adanya rasa tanggung jawab dan keberhasilan siswa dalam pemahaman materi
tersebut. Dalam fenomena saat ini yang adanya perkembangan zaman secara cepat
saya mulai Menyusun berbagai program yang dapat menjadi konsep baru siswa dalam
memahami materi pembelajaran. Pembelajaran yang tidak hanya itu-itu saja tetapi
mulai dari adanya pengembangan dan inovasi konsep pembelajaran yang lebih
menyenangkan. Saya sebagai calon guru penggerak Angkatan lima mendasarkan nilai-niali
guru penggerak yaitu Mandiri, Reflektif, Kolabooratif, Inovatif dan Berphiak
Pada Murid. Dengan nilai tersebut saya Menyusun sebuah program kegiatan KOLABORASI
GURDAK (GURu dan AnaK) sebuah kolaborasi antara anak dan guru untuk menciptakan
sebuah pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan pengajaran yang modern tidak
membosankan. Karena keberhasilan pembelajaran tidak hanya berpegang pada guru
atau anak saja tetapi harus memiliki kolaborasi yang selaras dan seimbang
sehinggan dapat menciptakan keberhasilan.
Berikut Kolaborasi Gurdak yang saya susun sebagai
inovasi baru dalam pengajaran Guru di
lingkungan sekolah :
1.
Pengelompokan Minat
Pada saat pembelajaran kita bisa mengetahui minat bakat siswa kemudian bisa membagi kepada kelompok kerja. Seperti anak yang miliki minat pada bola Voli di kelompokan untuk belajar bersama dalam pembelajaran ataupun Praktek Bola Voli saling bekerja sama dengan satu murid dan murid lainya.
2.
Murid Berekspresi
Murid nantinya diharapkan agar bisa berekpresi dan mengaktualisasi dirinya dalam pembelajaran sehingga lebih maksimal mengenal dirinya. Anak Murid bisa membuat atau mengekpresikan pembelajaran yang mereka inginkan. Seperti adanya satu waktu dimana murid dibebaskan mencari gaya belajar mereka masing-masing dalam satu materi yang sama.
3.
Agenda individual
Pada saat pembelajaran kita memberi kesempatan siswa untuk menjadi pemimpin. Misal pada berbaris siswa absen 1..berdoa absen 2..memimpin indonesia raya absen 3..memimpin pemansan..kemudian seterusnya sampai sampai absen terakhir sehingga murid memiliki kemampuan memimpin. Selain itu kita juga memberikan sedikit menyisipkan dasar kepemimpinan dalam satu materi yang akan kita ajarkan.
4.
Tantangan baru
Misal pada saat pembelajaran bola voli materi passing mereka diakhir dengan game situation sehingga mereka memiliki tantangan dalam permainan sehingga memiliki pengalaman materi yg lain.
5.
Gaya belajat asyik
Kita
sebagai guru harus bisa dan mampu membuat sistem pembelajaran yg menyenangakn
sehingga kita sebagai guru selalu ditunggu kehadirannya oleh murid-murid. Menyusun berbagai gaya belajar yang berbeda setiap minggunya sehingga murid tidak mudah bosan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar